Pentingnya Peran Pelayanan Gizi dalam Mencegah Penyakit Kronis di Indonesia
Pelayanan gizi memegang peran yang sangat penting dalam upaya mencegah penyakit kronis di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas semakin meningkat di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung kurang sehat, seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.
Salah satu ahli gizi ternama, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MSc, PhD, mengatakan bahwa pelayanan gizi memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah penyakit kronis. Menurutnya, dengan memberikan edukasi gizi yang tepat kepada masyarakat, kita dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit kronis tersebut. “Pola makan yang seimbang dan bergizi merupakan kunci utama dalam mencegah penyakit kronis,” ujarnya.
Namun, sayangnya pelayanan gizi di Indonesia masih belum optimal. Banyak masyarakat yang kurang mendapatkan edukasi gizi yang benar, sehingga banyak yang tidak menyadari pentingnya pola makan yang sehat. Hal ini juga disebabkan oleh minimnya jumlah ahli gizi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut data Kementerian Kesehatan, hanya ada satu ahli gizi untuk setiap 25.000 penduduk di Indonesia. Padahal standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan satu ahli gizi untuk setiap 10.000 penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya untuk meningkatkan jumlah ahli gizi di Indonesia agar pelayanan gizi dapat optimal.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan peran pelayanan gizi dalam mencegah penyakit kronis di Indonesia. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk memberikan edukasi gizi yang tepat kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan angka penyakit kronis dapat dikurangi dan kesehatan masyarakat Indonesia dapat meningkat.